Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) hanyalah segelintir persoalan sektor energi. Sejatinya ada persoalan inti yang mesti diselesaikan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yodhoyono (SBY), yaitu tata niaga BBM. Menurut Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan H Riswandi, keresahan masyarakat akan naiknya harga BBM merupakan dampak dari carut-marut pengelolaan dan pengolahan energi.
Menurutnya, Indonesia lebih mengutamakan hasil produksi minyak dalam negeri untuk dijual ke luar negari. Sementara di dalam negeri, belum ada niat serius untuk mempercepat pembuatan pabrik pengolahan sendiri. "Akibatnya kita bukan saja tak mendapatkan nilai tambah atas produksi minyak sendiri, tapi membeli dari luar negeri dengan harga mahal, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," katanya di Banjarmasin, Selasa (30/4). Nilai tambah yang minim, menyebabkan harga minyak dunia RI rendah. (KF-NAE/WEP/Vey/Antara/http://opini.co.id/web/article/4054/Ada-yang-Lebih-Penting-dari-Sekedar-Kenaikan-BBM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mengunjungi blog Rizki Mega Saputra. Semoga bisa menambah wawasan Anda..